Jumat, 12 Juni 2020

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI MA SOEBONO MANTOFANI

Meski saat ini Indonesia tengah diuji dengan pandemi covid-19, Siswa/i MA Soebono Mantofani Ciputat Tangerang Selatan tetap menyalurkan aspirasinya dengan berkarya, seperti membuat Video menyanyi, membuat poster semangat para pejuang-pejuang covid-19, video kultum, presentasi pelajaran Fisika,
video memasak, dan masih banyak lagi. Meski para siswa/i MA Soebono Mantofani tetap belajar dari rumah dengan tugas tugas yang diberikan dari para guru, siswa/i tetap berkarya dengan tugas tugas yang diberikan.

karya-karya Siswa/i MA Soebono Mantofani semua bisa dilihat di Instagram resmi Osis MA Soebono Mantofani @osis_masoem, seperti karya video menyanyi yang dipersembahkan oleh siswa/i MA Soebono Mantofani kelas 10 MIPA tersebut di laman Instagram osis MA Soebono Mantofani yang ditugaskan oleh salah satu guru mata pelajaran seni budaya, yang mana menugaskan setiap kelas diwajibkan mengumpulkan video menyanyi dari rumah dengan judul lagu
yang sudah di siapkan, lalu ada juga video kuliah tujuh menit (kultum)  yang mana untuk penilaian mata pelajaran Quran-Hadist yang bertema “Membangun Spiritual Ibadah dalam Lingkup Keluarga”, dan ada juga nih video poster  semangat para pejuang garda terdepa. dan kedepannya jika masa Daring di perpanjang dari OSIS MA Soebono Mantofani akan membuat acara online.


Karya poster semangat para pejuang garda terdepan yang ditugaskan oleh guru PKN MA Soebono Mantofani, ini menuai banyak pujian dari guru-guru lainnya. Dan tanggal 12 Juni 2020 seluruh siswa/i kelas 10 dan 11 telah selesai melakukan ujian PAT mulai tanggal 3 Juni 2020 lalu, PAT ini dilaksanakan
selama 9 hari, yang dimulai pukul 08:00 s/d pukul 12:00 di rumah masing-masing dengan laman website yang telah disediakan.
KAMI NAIK KELAS KARENA PRESTASI BUKAN PANDEMI

Sabtu, 14 Maret 2020

POLUSI

Dimana mana kau ada Di jalan ada Di pabrik ada Di rumah pun ada Motor penyebabnya Mobil penyebabnya Asap pabrik Penyebabnya dan banyak lagi penyebabnya

KAU

Hai. kamu yang disana Jangan lupa makan Jangan lupa minum Tidur yang cukup Semoga kita bisa bertemu kembali Di suatu momen yang tepat semoga aku bisa bertemu orang tua mu dan meminta ta'aruf dengan mu

KURA KURA

Hewan lambat Hewan besar Hewan lama Hewan baik Kura kura walaupun kau lambat, Walaupun kau lama jalan Tetapi kau tetap hebat Kemana kau pergi kau selalu menopang beratnya tempurung mu Kau tak pernah mengeluh walau kau lambat dan kau adalah hewan hebat

Sabtu, 07 Desember 2019

Hujan


Hai musim yang sejuk
kau ditunggu para orang yang sedang kesusahan
kau datang pada saat yang tepat
kau datang antara September sampai april

Kau bagaikan mutiara di kemarau
Api yang membakar hutan lenyap dengan mu
Tanah tanah yang pecah memyatu kembali karna mu
Rerumputan yang kering hijau kembali karna mu
Kau bisa basmi kekeringan di pelosok kampung

Hujan kau datang dengan deras
Kadang kau bisa membuat banjir
kau juga bisa membuat longsor
Tapi kau kami tunggu

Minggu, 29 September 2019

Puisi Senja "Siap Yang Sakiti Senja"

Baru kali ini aku menemukan senja yang tak menampakkan kebahagiaan

Pertanda apakah ini?
Padahal aku menginginkan senja menghiburku sore ini
Tetap siapa yang terjadi? Justru senja ikut terpuruk dalam kesedihan
Semua orang mengharapkan senja hadir dengan indah nan cerah
Banyak orang yang mengharapkan senja hadir membawa kebahagiaan
Tetapi kali ini senja mengecewakan semua orang
Bahkan senja kali inipergi dengan sangat cepat
Siapa yang berani menyakiti senja?

Puisi Sang Penerang

wahai sang penerang
kau hidup untuk menerangi para insan insan
kau bagai laksana di kegelapan
keu menerangi kegelapan dengan cahaya yang kau berikan

wahai sang penerang
kau bukan putra putri bermahkota
tapi kami anggap kau raja dan ratu dalam kegelapan
karna cahaya yang kau berikan

kau korban kan waktumu untuk kami
kau korbankan ilmumu untuk kami
kau korbankan keringatmu untuk kami
untuk mendidik kami

kau ajarkan kami arti-arti kehidupan
kau ajarkan kami lewat coretan coretan berkesan
kau ajarkan kami dengan rasa sayang
menuju manusia yang berbakti pada negara

terima kasih atas jasa jasamu 
terima kasih atas cahaya mu
terima kasih atas pengorbanan mu
mendidik yang kelak akan menjadi insan insan yang ber ahklakul karimah

terima kasih wahai pahlawan tanpa tanda jasa oh guruku


Puisi POHON

Apa jadinya jika tidak ada Mu
Atas jasa jasa gratis yang kau beri
Hidup mati kami bergantung padamu
Terimakasih atas pohon

Kau berikan oksigen untuk kami bernapas dengan gratis
Kau berikan kami tempat berteduh saat panas maupun hujan
Semua yang melekat pada dirimu berarti bagi kami
Terimakasih pohon

Tapi sayangnya banyak yang tidak sayang denganmu
Dirimu di bakar dipotong untuk kepentingan sendiri
Bumi perlu dirimu Manusia juga butuh jasamu
Tapi maafkan manusia yang tidak bersukur sudah menghabisimu.

OH BUMI


Kau adalah tempat manusia berpijak
Tempat dimana adam dan hawa turun dari surga
Tempat yang sudah memberi kami tempat tinggal
Terimakasih bumi

Terimakasih telah memberi jasa tinggal di dirimu
Terimakasih sudah membuat kami hidup
Terimakasih sudah membuat kami bisa tidur,makan,minum,kerja,sekolah
Terimakasih bumi

Tapi sekarang dirimu tercemar
dengan tingkah buruk manusia
Tubuhmu diisi dengan sampah
Tubuhmu dibakar dengan api
Tubuhmu berat membawa milyaran manusia untuk mengelilingi matahari

Maafkan manusia bodoh yang telah membuatmu rusak
Maafkan semua bumi



BERKARYA DI TENGAH PANDEMI MA SOEBONO MANTOFANI

Meski saat ini Indonesia tengah diuji dengan pandemi covid-19, Siswa/i MA Soebono Mantofani Ciputat Tangerang Selatan tetap menyalurkan a...